Okupasi Terapi adalah salah satu jenis terapi yang secara khusus digunakan untuk membantu orang-orang dengan berbagai kondisi/masalah kesehatan agar dapat hidup dengan mandiri. Di dalam okupasi terapi ada tiga area yang di perhatikan. Area
produktifitas, area self care atau perawatan diri, area leisure atau
pemanfaatan waktu luang.
Okupasi terapis memberikan bantuan pada orang yang memiliki hendaya fisik, sensori dan
gangguan kognitif, yang bertujuan agar individu lebih mandiri. Okupasi terapi bergerak di semua kalangan, mulai dari bayi hingga lansia tentunya dengan metode dan kerangka acuan
yang sesuai dengan kasus yang dihadapi.
Ruang lingkup okupasi terapi
tidak hanya di rumah sakit atau klinik semata, melainkan bisa mencakup area
yang lebih luas lagi. Okupasi terapi bisa masuk di area sekolah (area
pendidikan) terutama anak PAUD atau TK untuk melihat perkembangan dan kemampuan
anak di usianya pada saat itu, karena ini akan mempengaruhi proses belajarnya
kelak.
PERBEDAAN FISIOTERAPI DENGAN OKUPASI TERAPI
Keduanya sama-sama bertujuan
meningkatkan kualitas hidup seseorang, namun caranya berbeda. Fisioterapi
lebih menekankan penanganan untuk mengurangi nyeri, memperluas lingkup gerak
sendi, ketahanan dan fungsi motorik kasar. Sementara okupasi terapi lebih
kearah motorik halus, kemampaun persepsi – visual, kemampuan kognitif dan
gangguan sensory – prosessing. Jadi
fisioterapi lebih mengarah ke persiapan fisik seseorang, sedang okupasi
terapi lebih berfokus pada aktivitas fungsional yang dilakukannya.
Sumber:
https://www.docdoc.com/id/id/info/specialty/okupasi-terapi, diakses pada Minggu 01 Mei 2016
http://ilmuokupasiterapi.blogspot.co.id/2015/01/mengenal-okupasi-terapi.html, diakses pada Minggu 01 Mei 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar